temen2..ne aq mw share program untuk marsing data GPS pake mikrokontroler keluarga AVR.
disini aq make mikro tipe AT-Mega 162 karena punya 2 USART.
Komparator adalah salah satu aplikasi dari op-amp (operational amplifier), dimana memiliki fungsi membandingkan besar dua potensial yang diberikan.
Simbol komparator
Cara kerja dari piranti komparator adalah membandingkan beda potensial yang diberikan pada terminal A (+) dan B (-). Jika A > B maka out akan saturasi, jika A < a =" B">= 0. Bentuk fisik IC (Integrated Circuit) dari komparator adalah sebaga berikut :
Skematik kaki IC LM324
Jika rangkaian sensor telah sempurna, maka dilanjutkan dengan rangkaian pembanding, kemudian dengan langkah yang sama dengan diberikan dasar terang dan gelap, kedua perbedaan kondisis yang diberikan akan ditunjukan oleh nyala LED A atau B.
Rangkaian pembanding
Pada rangkaian ini telah ditentukan tegangan referensinya dengan dengan mengatur variable resistor 47k sebagai tegangan pembanding.
Jika tidak ada arus yang mengalir ke rangkaian ini dari rangkaian sensor maka tegangan masukan untuk rangkaian ini adalah 0V, akaibatnya pada IC1 tegangan di terminal (+) > (-) maka keluaranya saturasi, maka LED A on, sedangkan pada IC2 sebaliknya maka LED B off.
Jika pada arus yang mengalir ke rangkaian ini dari rangkaian sensor maka tegangan masukan untuk rangkaian ini mendekati Vcc, akibatnya pada IC2 tegangan di terminal (+) > (-) maka keluarannya saturasi, maka LED B on,sedangkan pada IC1 sebaliknya maka LED A off. Maka kondisi antara titik A dan B akan selalu keterbalikan.Sensor merupakan suatu piranti elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran-besaran fisik yang ada di alam menjadi besaran elektrik yang dapat dimengerti oleh rangkaian elektronika. Dalam proyek kita kali ini menggunakan sensor intensitas cahaya yang difungsikan untuk mendeteksi adanya garis putih pada lapangan dengan warna hitam.
Photo dioda disini digunakan sebagai komponen pendeteksi ada tidaknya cahaya maupun dapat digunakan untuk membentuk sebuah alat ukur akurat yang dapat mendeteksi intensitas cahaya dibawah 1pW/cm2 sampai intensitas diatas 10mW/cm2. Photo dioda mempunyai resistansi yang rendah pada kondisi forward bias, kita dapat memanfaatkan photo dioda ini pada kondisi reverse bias dimana resistansi dari photo dioda akan turun seiring dengan intensitas cahaya yang masuk, seperti halnya yang ditunjukkan pada gambar berikut:
Jika photo dioda tidak terkena cahaya, maka tidak ada arus yang mengalir ke rangkaian pembanding, jika photo dioda terkena cahaya maka photodiode akan bersifat sebagai tegangan, sehingga Vcc dan photo dioda tersusun seri, akibatnya terdapat arus yang mengalir ke rangkaian pembanding.
Untuk memastikan bahwa sensor bekerja dengan baik, maka dibuat rangkaian sebagai berikut:
1. Check tegangan yang diperlihatkan Voltmeter saat LED dan photodiode diletakan berhadapan dengan:
a. Lantai / dasar warna putih atau cerah
b. Lantai / dasar warna hitam atau gelap
2. Jika terdapat perbedaaan tegangan yang cukup besar maka rangkaian sensor Anda sudah benar.
Ø Untuk meningkatkan produksi melalui otomasi di industri
Ø Menciptakan tenaga kerja yang berkinerja tinggi dan dapat bekerja 24 jam
Ø Untuk menjalankan pekerjaan yang memerlukan ketelitian tinggi
Ø Menggantikan manusia dalam pekerjaan yang bersifat selalu berulang-ulang
Ø Sebagai alat bantu manusia dalam melakukan eksperimen ilmiah di luar angkasa
Ø Untuk dapat bekerja pada tempat yang berbahaya bagi manusia
Ø Sebagai media entertainment (hiburan) bagi manusia